Sabtu, 19 April 2008

Mading IMILKOM OnLine . . .


DI BALIK KISAH SUKSES

6 MAHASISWA MENEMBUS

ACM/ICPC INDONESIA NATIONAL CONTEST 2007


Sejarah baru telah terukir manis di tangan 6 orang mahasiswa yang mempunyai banyak mimpi dan cita. Berawal dari sekedar keinginan untuk bisa membuat program komputer, mereka Ronny P Silitonga (031401017), Izhari Ishak Aksa (041401007), Jefri Umar (051401xxx), Surya Wijaya (061401052), Alfarisi (061401078), dan Muhammad Alvin (061401088) mengikuti Association for Computing Machinery / International Collegiate Programming Contest ( ACM / ICPC ) Indonesia National Contest 2007 yang diadakan Universitas Bina Nusantara bekerjasama dengan ACM dengan sponsor utama IBM dan Bank Central Asia.

Informasi kontes ini diketahui pertama kali oleh izhari. Pria kelahiran Peureulak, 3 Oktober 1986 ini, kemudian memberitahukan kabar tersebut pada teman – temannya. Merekapun menyambut baik kontes ini dan sangat antusias untuk mengikutinya. Selain menambah pengalaman, mereka juga dapat mengetahui sejauh mana kemampuan mereka dalam membuat program dibandingkan peserta lain yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia.


Setelah melalui diskusi panjang dan berbagai pertimbangan, maka terbentuklah 2 tim yang masing-masing terdiri dari 3 orang. Tim pertama adalah tim izhari yang beranggotakan Izhari, Ronny dan Jefri sedangkan tim yang kedua adalah ilkom06usu yang beranggotakan Surya, Alfarisi dan Muhammad Alvin.

Kontes itu sendiri terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama dilaksanakan secara on-line dan tahap kedua dilaksanakan secara on-site di Jakarta dengan ketentuan hanya tim yang memperoleh peringkat 50 terbaik yang berhak masuk final ke Jakarta.

Tak disangka, ternyata keberuntungan berpihak pada ke-6 mahasiswa ini. Dengan penuh perjuangan dan semangat yang tinggi, akhirnya kedua tim ini berhasil mengalahkan sekitar 160 peserta lainnya. Ujian yang dilaksanakan di Pusat SI/TI USU pada Minggu,10/06/07 ini menempatkan tim ilkom06usu di peringkat 33 dan tim izhari di peringkat 34. Dengan hasil tersebut,dapat dipastikan kedua tim ini memperoleh tiket menuju final.

Ternyata perjalanan kedua tim ini menuju Jakarta tak semulus yang mereka bayangkan. Begitu banyak kendala yang mereka hadapi salah satunya masalah biaya. Namun,tak ada masalah yang tak ada jalan keluarnya, berkat kegigihan ke-6 mahasiswa ini dan dibantu sepenuhnya oleh Bapak Syahril Efendi,SSi, MIT yang pada waktu itu masih menjabat sebagai Sekretaris Departemen S1 Ilmu Komputer dan Bapak Sajadin Sembiring,SSi salah seorang dosen maka akhirnya masalah tersebut dapat terselesaikan.

Kini, Jakarta telah di depan mata. Berbagai persiapan keberangkatan telah mereka lakukan hanya dalam waktu beberapa hari saja. Sabtu, 16 Juni 2007 adalah hari penentuan siapa tim terbaik dari semua tim yang ada. Ujian tahap kedua yang sekaligus babak final tersebut dilaksanakan di gedung The Joseph Wibowo Center yang terletak di jalan Hang Lekir I No. 6, Kebayoran Baru , Jakarta Selatan. Ujian tersebut berlangsung alot dan ketat. Semua tim berusaha sekuat tenaga untuk memperoleh peringkat terbaik. Namun, ujian yang berlangsung seharian penuh itu hanya mampu menghasilkan 15 tim yang dinyatakan layak mengikuti “ACM/ICPC Asia Regional Contest Singapore 2007”. Dan sekali lagi keberuntungan berpihak pada ke-6 mahasiswa tersebut, kedua tim ini berhasil menyelesaikan 3 problem dari 5 problem yang diberikan sehingga menempatkan tim izhari di peringkat 11 dan tim ilkom06usu di peringkat 15 mengalahkan tim lainnya yang juga berpeluang besar untuk menang. Dengan demikian, kedua tim ini layak megikuti ACM/ICPC Asia Regional Contest Singapore 2007 yang akan dilaksanakan pada 13-14 Desember 2007 mendatang.

Kini mereka hanya tinggal mempersiapkan diri dan terus berlatih agar bisa mengikuti kompetisi yang sudah bertaraf Internasional tersebut. Bagi mereka, ini bukan sekedar ajang penyaluran bakat semata melainkan langkah awal untuk mengepakkan sayap di dunia pemrograman Internasional. Mereka ingin membuktikan bahwa Indonesia juga mampu bersaing dengan Negara-negara lain di dunia dalam bidang pendidikan dan teknologi. Mudah-mudahan tak ada lagi kendala yang mereka hadapi,sehingga ke-6 mahasiswa ini bisa mengejar cita mereka yang sudah berada di depan mata. Semoga.


Tidak ada komentar: