DI BALIK KISAH SUKSES
6 MAHASISWA MENEMBUS
ACM/ICPC
Sejarah baru telah terukir manis di tangan 6 orang mahasiswa yang mempunyai banyak mimpi dan cita. Berawal dari sekedar keinginan untuk bisa membuat program komputer, mereka Ronny P Silitonga (031401017), Izhari Ishak Aksa (041401007), Jefri Umar (051401xxx), Surya Wijaya (061401052), Alfarisi (061401078), dan Muhammad Alvin (061401088) mengikuti Association for Computing Machinery / International Collegiate Programming Contest ( ACM / ICPC ) Indonesia National Contest 2007 yang diadakan Universitas Bina Nusantara bekerjasama dengan ACM dengan sponsor utama IBM dan Bank Central Asia.
Informasi kontes ini diketahui pertama kali oleh izhari. Pria kelahiran Peureulak, 3 Oktober 1986 ini, kemudian memberitahukan kabar tersebut pada teman – temannya. Merekapun menyambut baik kontes ini dan sangat antusias untuk mengikutinya. Selain menambah pengalaman, mereka juga dapat mengetahui sejauh mana kemampuan mereka dalam membuat program dibandingkan peserta lain yang berasal dari seluruh penjuru
Setelah melalui diskusi panjang dan berbagai pertimbangan, maka terbentuklah 2 tim yang masing-masing terdiri dari 3 orang. Tim pertama adalah tim izhari yang beranggotakan Izhari, Ronny dan Jefri sedangkan tim yang kedua adalah ilkom06usu yang beranggotakan Surya, Alfarisi dan Muhammad Alvin.
Kontes itu sendiri terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama dilaksanakan secara on-line dan tahap kedua dilaksanakan secara on-site di Jakarta dengan ketentuan hanya tim yang memperoleh peringkat 50 terbaik yang berhak masuk final ke
Tak disangka, ternyata keberuntungan berpihak pada ke-6 mahasiswa ini. Dengan penuh perjuangan dan semangat yang tinggi, akhirnya kedua tim ini berhasil mengalahkan sekitar 160 peserta lainnya. Ujian yang dilaksanakan di Pusat SI/TI USU pada Minggu,10/06/07 ini menempatkan tim ilkom06usu di peringkat 33 dan tim izhari di peringkat 34. Dengan hasil tersebut,dapat dipastikan kedua tim ini memperoleh tiket menuju final.
Ternyata perjalanan kedua tim ini menuju
Kini,
Kini mereka hanya tinggal mempersiapkan diri dan terus berlatih agar bisa mengikuti kompetisi yang sudah bertaraf Internasional tersebut. Bagi mereka, ini bukan sekedar ajang penyaluran bakat semata melainkan langkah awal untuk mengepakkan sayap di dunia pemrograman Internasional. Mereka ingin membuktikan bahwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar